Imam Syafi’i, semoga Allah merahmatinya, berkata:
ﻣﻦ ﺟﻤﻊ ﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭﻫﻴﺄ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻭﺃﺧﻠﻰ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻭﻋﻤﻞ ﺇﺣﺴﺎﻧﺎ ﻭﺻﺎﺭ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻪ ﺑﻌﺜﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ ﻭﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺕ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ
“Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan ia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam jannatunn-Na’im.”
ﻣﻦ ﺟﻤﻊ ﻟﻤﻮﻟﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭﻫﻴﺄ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻭﺃﺧﻠﻰ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻭﻋﻤﻞ ﺇﺣﺴﺎﻧﺎ ﻭﺻﺎﺭ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻪ ﺑﻌﺜﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ ﻭﺍﻟﺸﻬﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺕ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ
“Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan ia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam jannatunn-Na’im.”
Dalam kita bermahabbah ke jamiyatul dikir, seyogyanya kita senantiasa tidak membuat alasan yang tidak-tidak. Dalam suatu cerita dikisahkan :
Al Imam Asy-Sya'roni Ra menceritakan :
ﻭﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺷﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﺇﺫﺍ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﻭﺟﻊ ﻓﻲ ﺭﺃﺳﻪ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻃﺎﻟﻊ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻟﻤﺎ ﻛﻒ ﺑﺼﺮﻩ ﻳﻘﻮﻝ ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻓﻴﺬﻫﺐ ﺍﻟﻮﺟﻊ ﻟﻮﻗﺘﻪ :
ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﻣﺮﺍﺭﺍ ﻋﻨﺪ ﺛﻮﺭﺍﻥ ﺍﻟﺼﺪﺍﻉ ﺑﺮﺃﺳﻲ ﻗﻞ ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻓﺄﻗﻮﻝ ﺫﻟﻚ ﻓﻴﺬﻫﺐ ﺍﻟﻮﺟﻊ ﻟﻮﻗﺘﻪ ﻓﻼ ﺃﺩﺭﻱ ﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺇﺧﻼﺻﻲ ﺃﻭ ﺫﻟﻚ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ .
Guruku, Syaikhul Islam Zakariya (Al-Anshari) ketika merasakan sakit di kepalanya, sementara aku membacakan kitab kepadanya di saat beliau sudah tidak bisa melihat. Bliau [ sambil mendengarkan bacaanku ] berkata
"Nawaitul istisyfaa-a bil 'ilmi" (aku berniat memohon kesembuhan dengan ilmu), seketika itu juga beliau sembuh.
Bahkan ktika aku pun sakit kepala.. Beliau guruku ra sll berkata padaku berkali-kali [ saat itu sakit kepala ku sangat berat dan kian memuncak.
Bliau membisikaan kpdku ucapkanlah :
ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ
" Nawaitul istisyfaa-a bil 'ilmi "
"Saya berniat berobat dengan ilmu"
Maka aku pun mengucapkan apa yg diajarkan bliau itu. Lalu hilanglah penyakit itu seketika.
Aku tak tahu, apakah itu karena keikhlasanku, atau karena barakah Syaikh Radhiyallahu'anhu.
ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻟﻮﺍﻗﺢ ﺍﻷﻧﻮﺍﺭ ﺍﻟﻘﺪﺳﻴﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻬﻮﺩ ﺍﻟﻤﺤﻤﺪﻳﺔ ﺝ / ١ ﺹ ٢٩٩
Al Imam Asy-Sya'roni Ra menceritakan :
ﻭﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺷﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﺇﺫﺍ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﻭﺟﻊ ﻓﻲ ﺭﺃﺳﻪ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻃﺎﻟﻊ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻟﻤﺎ ﻛﻒ ﺑﺼﺮﻩ ﻳﻘﻮﻝ ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻓﻴﺬﻫﺐ ﺍﻟﻮﺟﻊ ﻟﻮﻗﺘﻪ :
ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﻣﺮﺍﺭﺍ ﻋﻨﺪ ﺛﻮﺭﺍﻥ ﺍﻟﺼﺪﺍﻉ ﺑﺮﺃﺳﻲ ﻗﻞ ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻓﺄﻗﻮﻝ ﺫﻟﻚ ﻓﻴﺬﻫﺐ ﺍﻟﻮﺟﻊ ﻟﻮﻗﺘﻪ ﻓﻼ ﺃﺩﺭﻱ ﻫﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺇﺧﻼﺻﻲ ﺃﻭ ﺫﻟﻚ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ .
Guruku, Syaikhul Islam Zakariya (Al-Anshari) ketika merasakan sakit di kepalanya, sementara aku membacakan kitab kepadanya di saat beliau sudah tidak bisa melihat. Bliau [ sambil mendengarkan bacaanku ] berkata
"Nawaitul istisyfaa-a bil 'ilmi" (aku berniat memohon kesembuhan dengan ilmu), seketika itu juga beliau sembuh.
Bahkan ktika aku pun sakit kepala.. Beliau guruku ra sll berkata padaku berkali-kali [ saat itu sakit kepala ku sangat berat dan kian memuncak.
Bliau membisikaan kpdku ucapkanlah :
ﻧﻮﻳﺖ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ
" Nawaitul istisyfaa-a bil 'ilmi "
"Saya berniat berobat dengan ilmu"
Maka aku pun mengucapkan apa yg diajarkan bliau itu. Lalu hilanglah penyakit itu seketika.
Aku tak tahu, apakah itu karena keikhlasanku, atau karena barakah Syaikh Radhiyallahu'anhu.
ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻟﻮﺍﻗﺢ ﺍﻷﻧﻮﺍﺭ ﺍﻟﻘﺪﺳﻴﺔ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻬﻮﺩ ﺍﻟﻤﺤﻤﺪﻳﺔ ﺝ / ١ ﺹ ٢٩٩
Kontributor: Buya Aqila
SILAHKAN BERKOMENTAR DENGAN KATA-KATA YANG BIJAK, KOMENTAR SEPENUHNYA TANGGUNG JAWAB ANDA
EmoticonEmoticon